Jumat, 28 Maret 2014

[FF] Fooool

Title                        : Foooool
Main Cast               : Sandeul (B1A4)
                                Jung Eunji (A Pink)
                                Other B1A4 member
                                Han Seol Ju (OC)
Author                     : Park Je Won
Rating                     : Friendship, Little romance, Hurt, dll #aothor sendiri bingung
Length                    : Oneshoot
Note                       : Annyeong! #bawa bendera item(?)# author kembali dengan mmm.. songfic? Mungkin.. FF  ini dibuat bedasarkan lagu Foooool – B1A4, tapi mungkin ada yang berbeda dan FF ini –sangat- pendek, atau mungkin lebih mirip drabble?.. yah bingung juga jelasinnya.. -__- ya udah, langsung aja... oh iya, cerita milik author!
Start


Hey yojeum deureo neomu isanghae
Hey, kau aneh belakangan ini
Ddan sarami saengin geot gata
Kurasa kau memiliki seseorang yang lain
Uisimganeunge handul anya
Bukan satu atau dua hal yang membuatku meragukanmu
Narangjam gganyaegi jomhae
Ayo kita mengobrol sedikit

Hey eojebame jeomhwan wae ggeottni
Hey, kenapa kamu mematikan teleponmu semalam?
Munjahantong halsigan eobtni
Tak adakah waktu untuk mengirimiku sms?
Eodiseo nugorang mwohaesseo
Dimana, dengan siapa, apa yang kau lakukan?
Bbajim eobsi damalhae
Beritahu aku semuanya tanpa perlu menyembunyikan sesuatu


Awalnya hubungan kami baik-baik saja.. sampai datang seorang namja yang mengganggu! Berani sekali dia mendekati Seoljuku? Ya! Aku ini namjachingumu! Jelas aku marah!!
“Sandeul-ah!!”, seorang yeoja cantik berlari kearahku. Dia yeojachinguku, Seolju
“Annyeong, Seollju-ah!”, balasku
Kami bercakap-cakap bersama. Tapi, ada yang janggal.. dia.. berbeda, dan aku tau apa bedanya..
“Sandeul-ah.. kau kenapa?”, tanyanya. Ish! Aku tidak tahan dengan wajah ‘sok’ polosnya itu
“Harusnya aku yang tanya.. kau kenapa? Siapa namja itu?”, teriakku langsung, wajahnya menjadi pucat..
“A..apa yang kau katakan? Aku tidak mengerti..”, mulutnya bergetar. Hah, aku sudah tau itu, hei~ bukalah topengmu.. kau tau rasanya? Sakit.. tapi.. aku tidak bisa memutuskanmu.. kau.. wanita yang paling berharga selain kakak dan ibuku...
“Sudahlah, tidak berguna membahasnya..”, kataku dan hening... hei, kenapa jadi canggung begini?


Da algo isseo nan
Aku tahu semuanya
Jakku maldolrineun neo
Kau terus-terusan mengalihkan pembicaraan
Deo isang sogiryeo hajima
Jangan coba untuk menipuku lagi
Nappeun neo I'm not fool baby
Kau jahat, aku tidak bodoh sayangku
Nappeun neo I'm not fool baby
Kau jahat, aku tidak bodoh sayangku
Modu algo isseo nan
Aku tahu semuanya
Ddan cheong man piuneun neo
Kau melirik ke arah lain
Nae nuneul piharyeo hajima
Jangan coba untuk menghindari tatapan mataku
Nappeun neo I'm not fool baby
Kau jahat, aku tidak bodoh sayangku
Nappeun neo I'm not fool baby
Kau jahat, aku tidak bodoh sayangku


“Seolju-ah.. bisakah.. kau melupakan namja itu?”
“Hah? Maksudmu namja siapa?”
“Namja yang bersamamu kemarin malam. Kau tau, aku melihatnya”, jawabanku berhasil membuatnya membulatkan matanya
“Op..oppa.. Kau.. salah paham”
“Salah paham apanya?! Jelas-jelas dia menciummu! Dan.. kau memeluknya.. T^T”, hei.. kenapa aku menangis? Ayolah, Lee Junghwan.. kau bukan namja cengeng seperti ini..
“Mianhae, oppa.. eomma menjodohkanku dengannya dan.. kupikir aku juga mulai mencintainya.. mianhae, oppa”
“Kau.. mencintainya?? Kenapa kau memintaku menjadi namjachingumu kalau kau mencintai orang lain?!!”, emosiku meledak saat itu juga... kalian tau rasanya diselingkuhi? Sakit.. marah.. kecewa.. entahlah, semuanya menjadi satu...
“Oppa.. sekali lagi mianhaeyo.. aku mengerti sekarang, aku hanya menyukaimu, bukan mencintaimu.. aku baru tau kalau dua hal ini berbeda.. jeongmal mianhae, oppa..”, sesalnya. Kau tau? Aku sudah mencintaimu dan kau mencampakkanku begitu saja?? Nappeun yeoja!!
“Kau.. hiks.. nappeun”, dia kaget dan mendongakkan kepalanya saat mendengar isakkan dariku. Aish! Namja cengeng, berhentilah menangis.. T^T
“O..oppa.. uljima..”, katanya pelan
“A..aku pergi dulu dan.. kita putus..”, ucapku lalu berlalu meninggalkannya. Kalau mengingatnya rasanya aku tidak ingin putus.. Tapi, kalau ingat perbuatannya, kurasa putus adalah hal terbaik...
“Oppa.. mianhae”, yeoja itu meminta maaf lagi. Tapi hanya terdengar seperti bisikan di telinga namja itu


Jakkuman twenggyeo
Kau semaik bermain keras
Pojaboja hani neomu na utgyeo
Karena aku membiarkanmu, kau menjadi konyol
Yeohaireumeuro jeohjanghaedon beonho
Nomor yang kau simpan dengan nama perempuan
Balsseo ijeungeoni chingunui chungo
Apa kau sudah lupa dengan nasihat temanmu?
Neoui geujang nansik yeonaen nan anmajji
Cara kencanmu itu tidak cocok denganku
Gakkeumeun hanbeonssik useupji
Sesekali hal itu menggelikan
If you not, I'm not trust you
Jika kau tidak, aku tidak mempercayaimu

Hey mucheogina danghwang seureopji
Hey, itu sangat membingungkan
Namjaui jikgamdo museoweo
Intuisi pria juga menakutkan
Eonjebuteo baram pingeonji
Sejak kapan kau mulai menipu aku?
Sasildaero da malhae
Beritahu aku semua kebenarannya


At dorm B1A4
“Sandeul-ah, kau sudah pulang? Hah? Ada apa dengan wajahmu??”, Jinyoung, sang leader yang melihat dongsaengnya pulang dengan mata sembab langsung menghampiri dongsaengnya itu
“Hyung..”, tangis namja itu pecah lagi. “Hiks.. hyung, kau tau rasanya sakit hati..? dia.. menyakitiku.. T^T” Hei ceritakanlah pelan pelan supaya hyungmu itu mengerti...
“Ceritakanlah perlahan, Sandeullie~”
Mereka beranjak, pergi ke kamar dan Jinyoung langsung menenangkan bebek yang sedang menangis itu, “Kau bisa menceritakan segalanya padaku” dan Sandeul menceritakan semua yang terjadi pada hyung kesayangannya itu
“Kalau begitu, cobalah mencari yeoja lain.. aku akan membantumu melupakannya”


Jalhaejuji malgeol geuraesseo
Tidak seharusnya aku memperlakukanmu dengan baik
Nappeun namja dwilgeol geuraesso
Aku seharusnya menjadi bad boy
Mianhadan malhajima
Jangan bilang kau menyesal
Seulpeun pyojeong jitjima
Jangan membuat wajah sedih seperti itu
Babo cheoreom honja mollasseo sseo
Hanya aku yang tidak tahu, seperti orang bodoh

Like drama, like movie
Seperti drama, seperti film
Ige geureon geono hey listen baby
Apakah ini yang seperti itu, hey dengarkan sayangku
Moreuneun cheok geuman hajyo
Berhenti bertingkah layaknya kau tidak tahu apa-apa
Nae nuneul bomyeon moreugettni ani
Tidak bisakah kau tahu hanya dengan melihat mataku, tidak?
Geuppeon ppeon hamgwa dang dang hameun
Perbuatanmu yang tidak tahu malu dan
Neoreul deo ggakkeul ppunije naneun
Kepercayaan dirimu itu merendahkan dirimu sendiri
Deulrijido boijido anhayo
Aku tak mendengar atau melihat hal yang lain
Neoreul nwajwo hey
Aku akan melepaskanmu, hey


1 tahun kemudian...
“Cagiya~ aku mau es krim”, seorang yeoja merengek pada namjachingunya, Sandeul
“Hei~ kalau kau ada maunya baru memanggilku cagiya.. T^T”
“Cagiya~~”, Eunji mengeluarkan jurus andalan, puppy eyesnya dan siapapun yang melihatnya pasti tidak bisa menolak, termasuk Sandeul
“Arasseo, kajja”, dan mereka berjalan menuju tempat tujuan mereka, es krim...
The End~
Annyeong~ author datang membawa satu FF gaje.. T^T
Mian kalo mengecewakan, tapi semoga bisa menghibur :D

Jangan lupa comment ya, gumawo #bow

Minggu, 16 Maret 2014

[Fanfiction] Because You're Special


Author : Eun Young

Genre : Friendship

Cast : All member B1A4

Note : Annyeong~ ^^ Ini ff author buat Sandeul ultah.. Chukkae Sandeul oppa~ Oh iya, ini ff hasil karya author

Start

Sandeul POV

“Hyung~”, rengek Gongchan padaku. Aish~ Chan-ah.. jangan sekarang.. kepalaku sedang pusing.. Aigoo~

”Aish~ mwoya?”, jawabku agak kesal

”Ish.. Kenapa denganmu, hyung?!”, jawab Gongchan marah

”Eh..?”, kataku bingung. Tiidak biasanya Gongchan mudah marah. Biasanya kalau aku jawab seperti itu dia pasti meneruskan kata-kata yang dia ingin katakan.. ada apa dengan anak ini?

”Aku memanggilmu baik-baik! Kenapa kau menjawabnya dengan kasar?!”, kata Gongchan tidak terima dan langsung berdiri. Kali ini dia memasang wajah datarnya padaku dan langsung pergi ke kamarnya lalu membanting pintu

Aku lalu langsung berdiri dan mengetuk pintu kamarnya. ”Chan-ah.. mianhae, gwaenchana? Apa yang kau ingin katakan?”, kataku berusaha melembut padanya

”Lupakan”, jawabnya dingin. Aigoo~ Chan-ah.. jeongmal mianhae. ”Pergi saja dan jangan ganggu aku”, katanya lagi datar. Dan ada suara pintu terkunci dari dalam. Sudahlah.. lagipula besok mungkin dia akan ceria lagi

”Aku pulang”, kata seseorang sambil membuka pintu dorm, Baro..

”Baro-ya.. kau sudah pulang?”, kataku sambil tersenyum padanya. Dan dia? Memandang sinis kearahku

”Permisi”, katanya datar sambil mendorong tubuhku pelan agar menjauh darinya

”Wae?”, tanyaku heran. Dan baro hanya terus berjalan sambil masuk ke kamar, yang didalamnya ada Gongchan

”Gongchan.. Buka pintunya, ini aku Baro”, kata Baro sambil mengetuk pintunya. Dan Gongchan membukakan pintu pada Baro. Gongchan tidak memandang ke arahku sama sekali

”Jangan ditengah jalan, aku mau lewat”, kata seseorang dingin, Jinyoung hyung? Ada apa dengannya? Biasanya dia selalu baik

”Kubilang permisi!”, katanya ketus sambil mendorong tubuhku dan Jinyoung hyung memandangku sinis. ”Mi..mian..”, kataku lalu berjalan mundur. Jinyoung hyung, Baro, dan Gongchan masuk ke kamar mereka. Memang, hari ini jadwalnya aku tidur sama CNU hyung, di kamar 2

Haah~ sudahlah.. lebih baik aku ke kamar saja, kepalaku yang terus pusing memaksaku untuk tidur..

Aku lalu membuka pintu dan melihat CNU hyung yang sudah tertidur di ranjangnya, aku lalu naik ke ranjangku dan tidur

”Aish! Lee Junghwan!! Apa kau tidak bisa diam?! Kenapa berisik sekali kau tidur?! Aku tidak bisa tidur, Pabo!!”, kata CNU hyung membangunkanku. Bukankah dia sudah tau kalau aku tidur memang tidak bisa diam? Dia kan sudah terbiasa akan hal itu. Kenapa dia marah?

”M..mian, hyung..”, kataku sambil duduk

”Aish.. sudahlah.. aku pindah kamar saja! Dan bergulinglah semaumu!!”, kata CNU hyung keluar sambil membawa bantal dan selimutnya lalu membanting pintu. Ah~ ada apa dengan semua member hari ini? Kenapa menjadi pemarah dan sangat dingin? Apa aku melakukan kesalahan dari kemarin? Bukankah aku hanya melakukan aktivitas seperti biasanya? Kenapa mereka marah-marah?

Ah sudahlah.. lupakan saja.. semoga besok mereka kembali seperti semula..

-Keesokan harinya-

”Hahaha.. Hyung.. tampangmu lucu!”, suara tawa Gongchan membangunkanku. Aish~ kepalaku masih pusing.. eotthohkke? Sudahlah.. nanti juga sembuh..

Akhirnya aku keluar dari kamar dan Gongchan yang sedang tertawa tiba-tiba menghantikan tawanya dan memandang datar kearahku. ”Pagi..”, kataku gugup. Semua member mengalihkan pandangannya ke arahku dan yang membuatku kaget adalah wajah sinis mereka semua yang memandangku. ”Ehm.. Mianhae..”, kataku terbata. ”Hyung..”, kataku memanggil Jinyoung hyung

”Jangan panggil aku hyung karena aku tidak menganggapmu sebagai dongsaengku”, jawabnya dingin

”Aku tidak menganggapmu hyungku”, kata Gongchan dingin

”Kau bukanlah temanku”, kata Baro datar

”Dan intinya kau bukanlah siapa-siapa bagi kami”, kata CNU hyung singkat. Aku tersentak mendengar jawaban mereka. Kenapa mereka menjadi seperti ini? Kenapa menjadi sangat dingin?

”Apa aku melakukan kesalahan? Mianhae..”, kataku dengan wajah menyesal. Tidak ada jawaban dari mereka. Dan mereka hanya melanjutkan sarapan mereka. Bahkan semua member tidak menyiapkan ataupun menyisakan makanan untukku? Aigoo~ apa mereka benar-benar marah?

”Ini sifat kami yang sebenarnya. Apa kau tidak tau kalau kami hanya membutuhkan suaramu dan tidak lebih?! WM Entertainment hanya membutuhkan suaramu, ingat itu, Lee Junghwan”, kata Jinyoung hyung sinis

Mwo? Benarkah itu? Mereka hanya membutuhkan suaraku? Bahkan member lainnya tidak menganggap aku ada. Jadi ini sifat asli mereka? Apa yang harus kulakukan?

Aku lalu tertawa renyah, ”Haha.. kalian bohong kan..? wae..?”, tanyaku sambil menahan air mata. Dan mereka hanya diam, sama sekali tidak menganggap aku ada

”Kha”, kata Jinyoung hyung dingin tanpa menatapku

”Bahkan hyung mengusirku?”, tanyaku tidak percaya

”Aku bukan hyungmu dan pergi saja”, jawabnya lagi datar

”Biarpun kalian tidak menganggapku ada, aku akan selalu menganggap kalian ada, sebagai hyung, teman, dan dongsaeng.. dan aku tidak akan pergi”, kataku pelan sambil berjalan ke arah kamarku

Beberapa saat kemudian..

Aah..! kenapa kepalaku semakin pusing? Bukankah aku sudah istirahat cukup? Apa harus minum obat? Tapi yang menyimpan obat itu kan Baro, bagaimana aku memintanya kalau tadi pagi saja dia bilang tidak menganggapku temannya. Apa aku harus beli? Tapi tadi kan toko obatnya tutup. Ah sudahlah.. untung-untungan.. kalau dia mau menjawab, bagus.. kalau tidak, yasudah..

Aku lalu berjalan menuju dapur. Dan.. pada saat itu aku bertemu seorang namja yang ingin aku temui, Baro.. sedang minum air menghadap jendela. Aku hanya berdiri di depan pintu

”Baro-ya.. boleh aku minta obat demam?”, kataku pelan

Dan Baro tidak memalingkan wajahnya sedikitpun kearahku. Dia hanya berbalik dan berjalan keluar dapur, meninggalkanku sendiri yang masih kaget dengannya

”Chan-ah.. kau mau makan?”, terdengar suara Jinyoung hyung dari arah meja

”Ne..!”, jawab Gongchan semangat. Aku berjalan ke arah meja dan seperti yang mereka katakan, mereka tidak menganggapku ada sama sekali. Seharusnya yang Jinyoung hyung tawari itu aku, aku kan belum makan apapun dari pagi.. T^T

”Jinyoung, Gongchan, Baro, aku pergi ke luar sebentar ya. Annyeong~”, kata CNU hyung sambil berjalan keluar dorm. Aigoo~ CNU hyung juga ternyata, kenapa hanya mengucapkan salam pada Jinyoung hyung, Baro, dan Gongchan? Apa dia tidak melihatku? Tapi tidak mungkin, aku kan ada di dekat pintu dorm. Aish.. sebenarnya apa salahku?! Kenapa semua member bertingkah seperti itu?

Sudahlah.. Ayolah Lee Sandeul.. Tunggu! Bahkan dari kemarin mereka tidak memanggilku Sandeul, tapi selalu dengan Junghwan.. apa mereka benar-benar membenciku?

Beberapa jam kemudian

Aku tidur lagi.. di kamar tentunya. ”A..ah..”, rintihku saat berusaha bangun. Kepalaku.. benar-benar pusing sekarang. Aku lalu mengambil termometer dan mengukur suhu tubuhku

Aigoo~ ternyata 38,7.. tinggi sekali.. pantas kepalaku terasa sangat sakit. Aku lalu berjalan pelan keluar kamar dan.. apa ini? Kenapa semua lampu mati? Apa mati lampu? Tapi lampu kamar tadi menyala kok.. yasudah.. aku nyalakan saja..

”SAENGIL CHUKKA HAMNIDA LEE SANDEUL!!”, teriak para member sambil memegang sebuah kue

”E..eh? bukankah kalian membenciku? Saengil chukkae? Ulang tahun?”, kataku bingung. Aigoo~ aku baru ingat hari ini kan tanggal 20 Maret.. dan ini hari ulang tahunku

”Sandeul-ah.. mian kami terlalu kasar saat mengerjaimu.. ini semua idenya Gongchan dan Baro.. Hahaha”, kata Jinyoung hyung

“Mengerjai..?”, kataku bingung. “Jadi yang kemarin dan tadi pagi itu kalian mengerjaiku?!”, tanyaku tidak percaya

“Ne!”, kata mereka serempak

“Igeo.. tiuplah lilinnya..”, kata CNU hyung. Dan aku meniup lilin angka 22 itu

“Sebentar.. kau belum makan dari pagi kan? Dan kau demam? Kajja.. ikut aku sebentar..”, kata Baro sambil menarik tanganku

”Igeo.. makanlah.. dan ini obatmu, Lee Sandeul..”, kata Baro sambil menyuruhku duduk di meja makan dan dia membuka penutupnya

”Uwwah~”, kataku kaget. Ini? Meja kami penuh makanan, dari makanan pembuka sampai cemilan ada semua.. lengkap..

”Bagaimana? Kami menyiapkan ini sejak semalam..”, kata Jinyoung hyung yang baru datang

”Daebak..”, kataku yang masih kaget. ”Kenapa kalian membuatkan ini? Bahkan mengerjaiku saja wajah kalian dingin sekali.. aku benar-benar tidak menyangka kalau dikerjai.. dan kata-kata kalian benar-benar menyakitiku saat dikerjai tadi..”, tanyaku

”Because you’re special, Lee Sandeul”, jawab Baro dan mendapat anggukan dari member lainnya

The End

Mianhae~ jelek ya? Pendek ya? Jeongmal mianhae~ T^T